CARI APA,YA?

Kamis, 01 Juli 2010

Arti Sebuah Ulang Tahun

Tahun terus berganti membuatku tumbuh dewasa, saat ini di umurku yang ke 25 tahun membuatku merasa lebih banyak tanggung jawab yang harus aku lakukan. Aku ingin semua berjalan dengan baik hingga ajal memanggilku.Entah apa yang akan terjadi di masa depanku, yang hanya bisa aku lakukan hanyalah berbuat kebaikan sebanyak mungkin. Semenjak aku lahir di dunia ini aku belum pernah merayakan ulang tahunku, tapi setelah aku bekerja dan mempunyai uang sendiri, hanya sekali aku merayakan dengan teman temanku. Di ulang tahunku yang ke 25 aku mempunyai kekasih yang tidak menyukai perayaan ulang tahun, yang penyebabnya akupun tidak tahu. Dan inilah yang terjadi.Sore hari sebelum malam ulang tahunku aku berharap dia membuatkan aku sebuah kejutan, aku tidak memberitahunya apa yang aku inginkan, karena aku ingin merasakan kejutan dari kekasihku. Tapi aku tidak melihat reaksi dari dia, apakah dia lupa atau tidak mau tahu. Aku merasa sedih dan putus asa, mungkin aku tidak akan pernah mendapatkan kejutan seumur hidupku. AKu mulai menangis, dan pergi dari rumah untuk menenangkan diri. Saat aku pulang ke rumah, aku tidak melihatnya. Rumah kosong dan seperti kuburan. Aku seorang diri di hari ulang tahunku, aku menangis dan terus menangis. Karena lelah maka aku ingin minum sesuatu yang segar, maka aku buka kulkas dan minum air dingin. Apa yang aku lihat setelah itu, membuatku terkejut. Ada kotak dan dibungkus dengan plastik. Dengan cepat aku buka karena aku sangat penasaran, dan isinya adalah kue ulang tahun dan juga lilin 25. Aku merasa bahagia, dan sedih. Aku tidak mengerti apa yang membuatnya tidak terlihat bahagia di hari ulang tahunku. Tidak lama kemudian dia dating, aku berada di kamar sedang bermain gitar. Dan dia segera berkata, “maaf aku tidak suka ulang tahun, tapi aku belikan kue ulang tahun, dan sebenarnya aku ingin menyanyikan lagu untukmu tapi aku tidak bisa.” Kata-kata yang dia ucapkan membuatku sangat sedih, aku tahu dia ingin membuat kejutan buat aku tapi bukan seperti ini caranya, kalau dia tidak suka dengan ulang tahun maka mengapa dia tidak memberitahukan kepadaku sebelumnya? Jadi aku tidak akan mengharap apapun dari dia.Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, dan dia mengucapan selamat ulang tahun. Aku sangat terluka, dan tidak dapat melupakan apa yang telah terjadi di hari ini dan membuatku mengingat hal hal yang dia lakukan dan membuatku naik darah. Dengan marah aku berkata, “seumur hidupku aku belum pernah menangis di hari ulang tahunku walaupun aku tidak pernah merayakannya, aku merasa bahagia hanya dengan ucapan selamat terlebih dari orang yang special.” Kejadian ini membuat kami bertengkar, yang mengakibatkan hubungan kami hampir putus. Esuk harinya kami bertemu lagi, dan dia mulai mengatakan hal yang menurut dia adalah benar. Dia menginginkan keputusan yang terbaik buat kami, dan ini membuat aku sedikit marah, tapi aku mencoba diam dan mendengarkan apa yang dia bicarakan. Setelah dia selesai berbicara, maka aku mulai berbicara, “kamu ingin tahu keputusan apa yang aku ambil? Sebelumnya aku ingin bilang sesuatu : sudah lama kita saling kenal, walaupun kita resmi pacaran baru beberapa bulan yang lalu. Saya akui kita berbeda dan kita sering kali bertengkar. Tapi kita masih mencoba untuk saling mengerti, yang pada akhirnya untuk yang terakhir kali aku memohon kepada kamu untuk memberikan satu kesempatan lagi untuk membuat hubungan kita baik dan abadi. Dan itu adalah janji dari mulutku sendiri, bahwa ini yang terakhir kali aku memintamu kesempatan. Dan ternyata di hari ulang tahunku kamulah yang membuat aku marah dan melanggar janjiku kepada kamu untuk tidak bertengkar lagi. Aku tidak bermaksud untuk bertengkar dengan kamu, tapi ini hari ulang tahunku yang mana bagi aku ini sangat special, dan aku tidak tahu bahwa kamu tidak menyukainya. Dan pagi ini belum juga aku meniup lilin di kue yang kamu belikan untukku. Dan kamu sudah membicarakan tentang apa keputusan yang terbaik untuk kita. Aku berterima kasih atas kejutan yang kamu berikan untukku, tapi kejutan ini menyakitkan buat aku, kue yang kamu beli itu penuh dengan air mataku di hari kelahiranku. Aku selalu menurut dengan apa yang kamu katakan, dan setelah aku berjanji untuk yang terakhir kali aku tidak mau membuat pertengkaran lagi dengan kamu. Tapi untuk hal yang ini maaf, ini adalah hari istimewa untukku, yang mungkin bukan hari yang istimewa untukmu. Jadi apapun yang ingin kamu putuskan aku akan melakukannya. Tapi aku ingin kamu berfikir, saat aku bersamamu dan memberimu semangat saat kamu lemah, walaupun itu bukan istimewa untukku tapi aku adalah kekasihmu, sudah sepantasnya aku selalu berada disisimu walaupun itu hal yang tidak aku sukai.” Dia terdiam dan mengatakan maaf telah merusak hari istimewaku. Dengan kepala yang dingin aku simpan emosiku dan aku terima maafnya, dan aku menyuruhnya menyalakan lilinnya agar aku bisa berdoa dan meniupnya. Diapun menyalakan lilin itu dan aku meniupnya. Aku lihat dia tersenyum, dan mencium pipiku dan berkata : SELAMAT ULANG TAHUN. Dalam hal ini aku belajar sesuatu, pertama tentang kue itu. Kue itu hanya satu dan terletak lilin di atasnya. Saat malam pertengkaran kami kue itu terasa berat, dan yang aku lihat hanyalah kue yang berisi penuh dengan air mataku. Tapi esuk harinya setelah lilin itu dinyalakan oleh orang yang di cintai dan aku tiup apinya, maka kue itu sangatlah ringan dan mempunyai arti yang besar di hari ulang tahun, karena sebelum lilin padam kita selalu mengucapkan doa yang mana semoga doa kita akan terkabul suatu hari nanti. Hal ke dua yang bisa aku pelajari adalah sangatlah baik bila kita menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan memberikan penjelasan yang masuk akal, maka masalahpun akan terselesaikan dengan hasil yang baik. Aku bahagia saat ini setelah aku dapat makan kue ulang tahun yang di berikan oleh kekasihku. Ulang tahunku yang ke 25 membuatku bangga kepada diriku sendiri, aku mendapatkan kebahagiaan dari kalimat yang aku ucapkan kepadanya dan membuatnya mengerti arti dari sebuah ulang tahun.

1 komentar:

  1. goz, coba tulisannya di ganti warna,dan
    tak akui goz cerpen di blog ni memang bagus2........hehehehehe

    BalasHapus