CARI APA,YA?

Kamis, 01 Juli 2010

Risau Ramadhan

Mentari pagi.cuaca yang tak tentu,kadang sejuk menyejukan,kadang panas memanaskan.seperti perasaanku yang bergejoloak,menanti kedatangan waktu bahagia itu.pulang.Hari ini masuk sekolah terakhir,menurut agenda yang ku baca kesibukan hari ini adalah bersihkan seluruh sedut kelas em-te es,dan berbaris dibelakangnya acara-acara yang lainya.

”ayolah,berangkat!!”serunya padaku setelah rapi berbaju putih biru,sambil menarik tanganku.

”santai aja,kalee jam berapa,sih?emangnya mau ngapain disana?”

”iya ,sih masih pagi tapi semangat dong,besok kita mudik!”

Aku hanya diam,karena kantukku tak tertahan.aku kambaali tertunduk sambil sesekali manguap.

akhirnya ku langkahkan kaki kecilku bersama toupik menuju kekelas.07.26,jam sudah bersemangat untuk berdentak.Kini,perlahan tapi pasti,kakiku sudah terdiam didepan kelas.sepi.akhirnya kami sempatkan ngobrol sejenak,dalam pojok empati.sambil menikmati umbun pagi.

”Ghozi,kanapa kau tartunduk lesu gitu?ngobrol lah”ajaknya semangat dengan logad bataknya.

”aku bingung,sob hari ini harusnya semua bahagia tapi aku bingung tak menentu”sambil memberikan tasnya yang tadi kubawakan.

”kenapa,kangen pacar?”

”Ah,kamu...........”aku diam,sembari berfikir mungkin benar yang dikatakan taupik.........

***

”Tet....tet....tet....”bunyi bel menggema di seluruh sudut madrasah.kami pun segera masuk.

”ahk...pe-pe nya belum selesai lagi”teriak salah satu anak penuh amarah

”hmmm...makanya,bro yang namanya pe-pe,ntu dikerjain di kamar nih,contoh si ghozi!”celotah rizal,membuat aku tarsipu malu

”katanya anak rajin,kok nggak dikerjain tugasnya”tindih toupik

Suasana pagi itu memang sangat riuh,tak seperti hari biasa karena perpulangan di depan mata.walau puasa,tak menguras semangat mereka untuk merasa bahagia.penuh suka cita.sambil menunggu ustdz datang.

”pagi anak anak”suara itu datang tanpa salam menyapa

”pagi,tadz!!!!!”seru anak-anak semangat.

”kaifa khalukum?”

”alhamdulillah,inni bi khoir”

Sunyi.............................

”hmm....anak-anak ada berita duka hari ini”

”apa,ustadz?”tanya seorang kawanku penuh obsesi.

”pondok kita.......”

”pondok kita kenapa,tadz”

”pondok kita akan meliburkan santrinya selama 1260 menit!”

”eh..eh..berapa tuh”teriak budi kencang

”tiga minggu...brooooooooo kan udah ada pengumumannya,dasar gapmu”teriak satu kelas memarahinya

”apa tuh gapmum”

”gagap pengumuman!!”anak-anakmulai jangkel.

Ustadz syaibani,seorang tua yang lugu dan suka menyatDi hari sekolah terakhir ini dia menyampaikan beberapa cangkir petuah hangat,penuh makna untuk bekal pulang.Karena memang tiada rasa tanpa dia di kelas.

”Tet...tet...”bel tanda pulang dirasakan anak anak sampai dalam hatimereka hal itu terlihat dari ekspresi senang rona wajah santri.Mereka pun langsung beranjak pergi meninggalkan kelas menuju rumah penuh sahaja...........masjid

”eh,pik ngomong ngomong aku tambah kurus,ya!”

”alah,perasaanmu aja kali”

”hahaa...iya kali,ya”

”eh,bro asik ya berkumpul dengan keluarga,ramai”

”iyalah,kumpul sama keluarga.penuh canda tawa.nostalgia.apalagi kalau didesa,kekeluargaanya masih terasa”

Sambil melangkah menuju masjid,kami pun mengiringi langhkah dengan canda tawa anak smp yang lugu.Kami tak terlalu peduli,sekalipun tengah di pelototi terik matahari.

Taufik adalah insan yang lugu,namun tak pemalu.Dia tinggal disalah satu er-te di medan,sumatra utara.tapi dulu .Masa kecilnya dilaluinya dengan duka.Ayahnya meningagal saat ia usia lima tahu.Miris.kalau saja itu tak terjadi,mungkin dia tak akan sekolah disini,karena dia sekarang di asuh oleh neneknya di jogjakarta.dia sering melamun sendiri diteras masjid mungkin rindu akan ayahnya

***

Hari yang bahagia itu pun datang,seakan di padang mahsyar seluruh santri berteriak kegirangan.Pukul tujuh lewat sejengkal,aku dan para sohibku habiskan untk bertukar kualitasa diwaktu terakhir disini.

”kreek..”pintu kamar terbuka disusul dengan sesosok hitam,kelam muncul dari balik pintu

”assalamu’alikum”

”Wa’alaikum”jawab kami penuh tanya.

”Silahkan masuk,pak”tambah denny

Ternyata abiku yang terlihat kusam letih.mungkin lelah dalam lelehan keringtnya.tak menuggu lama akhirnaya kami pun segera berpamitan kepada sohib-sohibku lalu beranjak ke mobil tua kami, naik,gas,lalu,melaju kerumah.Sudah setengah perjalanan,ku hanya terdiam serasa baru kenal sama abiku.Otaku terus kuputar mencari bahan obrolan seiring dengan berputarnya ban mobil kami

”eh,bi gimana kabar keluarga dirumah,kok umi nggak ikut?”ku mulai membuka pembicaraan

”sehat..hmm umikan masuk kerja,zi!”

”ooo iya,lupa bi”

Mobil kami terus melaju kencang.Aku sempat tertidur pulas,hingga mobil,pun tinggal lima menit dari rumah

”tok..tok..tok.”ku ketok pintu kokoh rumahku

Ternyata pembantu tuaku membukakan pintu untuk kami.Wajah heran berkoalisi dengan senang tampak jelas pada wajahnya.Aku langsung merubuhkan badanku,diatas kasur empukku.Hari hariku dirumah tak seramai ramadhan tahun lalu. Kakaku tidak pulang tahun ini.ia masih bekerja di Sudan.rindu rasanya.

***

Sabtu pun datang.....ku termenung dalam naungan senja indah.Rindu akan semua waktu indah saat ramadhan lalu.Sesekali kupandang langit,senja itu pun seakan tersenyum haru menatapku.

”allahuakbar allahuakbar!!!”suara adzan menghiasi sore ini

Kuberanjak menuju masjid,dan menegakkan sholat,lalu kuteruskan dengan takbiran bersama teman-teman lamaku

”Bangun..le bangun”kata ibu sambil menggoyangkan tubuhku.

”allahuakbar,allhuakbar,allhuakbar laailahaillahu allhahuakbar walillahilham”

Takbir itu membuatku sedih,karena kakaku tidak bisa lebaran lahir batin disini.Aku hanya berharap senja bersama kakaku dulu bisa terulang dan

Akankah ramadhan tahun depan dapat lebih bahagia?

1 komentar: